Meski pemerintah telah mengumumkan
bahwa tanggal 1 Ramadhan jatuh pada 1 September, tetapi pengikut Islam
aliran Raden Rasid Sayid Kuning atau Alip-Rebo-Wage (A-bo-ge) mulai
menjalankan ibadah puasa pada Rabu (3/9).
"Hari ini (Rabu, red) puasa hari pertama bagi penganut Aboge," kata Maksudi penganut Aboge di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu.
Menurut dia, dasar penentuan 1 Ramadhan telah diyakini warga Aboge sejak abad 14, yakni dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim, Awal, Za, Dal, Ba, Wawu dan Jim akhir.
Dengan demikian, para penganut Aboge menyakini tanggal 1 Muharam yang lalu jatuh pada tahun Alip, dan pada hari Jumat dengan pasaran Pon.
"Hari ini (Rabu, red) puasa hari pertama bagi penganut Aboge," kata Maksudi penganut Aboge di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu.
Menurut dia, dasar penentuan 1 Ramadhan telah diyakini warga Aboge sejak abad 14, yakni dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim, Awal, Za, Dal, Ba, Wawu dan Jim akhir.
Dengan demikian, para penganut Aboge menyakini tanggal 1 Muharam yang lalu jatuh pada tahun Alip, dan pada hari Jumat dengan pasaran Pon.
a. Aliran Islam Aboge
Di wilayah Kabupaten Banyumas
terdapat aliran Islam Aboge. Penganut Islam Aboge atau Alip-Rebo-Wage
(A-bo-ge) merupakan pengikut aliran yang diajarkan Raden Rasid Sayid
Kuning.
Saat ini terdapat ratusan
pengikut aliran ini yang tersebar di sejumlah desa, antara lain Desa
Cibangkong (Kecamatan Pekuncen), Desa Kracak (Ajibarang), Desa Cikakak
(Wangon), dan Desa Tambaknegara (Rawalo) kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Selain itu, di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, juga terdapat ratusan penganut Islam Aboge.
b. Sistem Perhitungan Kalender Aboge
Perhitungan yang dipakai aliran
Aboge telah digunakan para wali sejak abad ke-14 dan disebarluaskan
oleh ulama Raden Rasid Sayid Kuning dari Pajang.
Perhitungan ini merupakan
gabungan perhitungan dalam satu windu dengan jumlah hari dan jumlah
pasaran hari berdasarkan perhitungan Jawa yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis
(Legi), dan Pahing.
Dalam kurun waktu delapan tahun
atau satu windu terdiri tahun Alif, Ha, Jim, Awal, Za, Dal, Ba, Wawu,
dan Jim akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan
terdiri atas 29-30 hari.
c. Penganut Islam Aboge Mulai Puasa Hari Kamis 12 Agustus 2010
Penganut Islam Aboge (Alip Rebo
Wage) di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meyakini awal bulan
Ramadhan akan jatuh pada hari Kamis, 12 Agustus 2010.
"Hal itu diketahui berdasarkan
hasil perhitungan yang telah digunakan oleh leluhur kami hingga
sekarang," kata tokoh masyarakat Islam Aboge, Santibi (65) di Desa
Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Minggu (8/8/2010).
Menurut dia, penganut Islam
Aboge meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu
terdiri dari tahun Alif, Ha, Jim, Awal, Za, Dal, Ba, Wawu, dan Jim
akhir.
Berdasarkan keyakinan ini, kata
dia, penganut Aboge meyakini jika sekarang merupakan tahun Dal sehingga
tanggal 1 Muharam-nya jatuh pada hari Sabtu dengan hari pasarannya
Legi atau Dal-Tu-Gi (tahun Dal hari pertamanya Sabtu Legi).
Dengan demikian, lanjutnya, hari
pertama tahun baru tersebut (1 Muharam) dijadikan patokan untuk
melakukan perhitungan hari termasuk mengetahui awal puasa Ramadhan.
"Dalam hal ini, kami menggunakan
perhitungan yang menyebutkan bulan, hitungan hari, dan hitungan
pasaran yang diturunkan dari Dal-Tu-Gi tersebut," katanya. Menurut dia,
dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30
hari.
Oleh karena itu, kata dia,
seperti dilansir antaranews.com, untuk menghitung awal puasa Ramadhan
menggunakan perhitungan Sa-Nem-Ro (puasa-enem-loro) atau Do-Nem-Ro
(Ramadhan-enem-loro) yang dihitung dari hari pertama tahun Dal, yakni
Sabtu Legi.
"Berdasarkan Sa-Nem-Ro atau
Do-Nem-Ro tersebut diketahui awal puasa atau tanggal 1 Ramadhan jatuh
pada hari keenam (enem) dan pasaran kedua (loro), yakni Kamis Pahing
atau 12 Agustus 2010. Itu semua karena hari pertama tahun Dal jatuh pada
Sabtu Legi sehingga hari keenamnya jatuh pada hari Kamis dan pasaran
keduanya adalah Pahing," jelasnya.
[Antara News/wbw-wbw.blogspot.com] Gambar : .jakartapress.com
Retrieved from: http://www.duniaunik.info/2010/08/mengenal-islam-aliran-aboge-dan-sistem.html
free wallpaper bola, kunjungi websitenya di www.revostt.blogspot.com
ReplyDeleteassalamu'alaikum
ReplyDeletegan ane mau tanya tahun 2013 termasuk tahun apa dalam hitungan tanggal oboge?
Jual bibit aren, kunjungi www.bibitsawitkaret.blogspot.com
ReplyDeleteCoba kasih tau rumus tanggalan aboge
ReplyDeleteAku dari cilacap .orang tua aku aliran aboge . Kasih tau dong rumusnya
ReplyDeletePatokan nya itu tahun baru jatuh hari apa , contoh kalo tahun Alip tgl.1 suro hari Rabu wage , maka 1 Ramadhan jatuh pada hari Senin Kliwon (rumus 6-2).
DeleteTahun dalam 1 suro hari Setu legi maka 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis paling (rumus 6-2)
Dst dst.Seperrinya gitu mas.
Assalamualaikum,,,,tahun A boge berumur 944 thn..apakah sekarang masih termasuk tahun A boge???1438H????
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWaalaikumsallam, aboge itu bukan tahun mas tapi penanggalan jatuhnya awal bulan pada tahun tahun tertentu.
ReplyDeleteKalender aboge bermanfaat sekali buat kehidupan sehari hati
ReplyDelete