Friday, September 2, 2011

Kudi Pacul, Ritual Lebaran Islam Aboge

Taufik Budi - SUN TV
OkeZone.com, Jum'at, 2 September 2011 00:05 wib
detail berita
Yatbani bersama Istri melakukan ritual Kudi Pacul. (Foto: Taufik Budi/SunTV )

BLORA - Warga Islam aliran Aboge di Blora, Jawa Tengah, mempunyai cara tersendiri untuk merayakan Lebaran Idul Fitri yang baru jatuh pada hari ini. Mereka menggelar selamatan dan ritual Kudi Pacul, yakni menjamas alat-alat pertanian.

Ritual dilakukan dengan mengumpulkan satu per satu alat-alat pertanian, berupa sabit, parang, linggis, dan cangkul, yang ditumpuk di atas keranjang bambu yang terbalik. Selain itu benda pusaka, seperti keris dan tombak, juga berada di atas keranjang tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh seorang penganut Islam Aboge, Sastro Wijoyo Yatbani, warga Dukuh Jagong, Desa Pengkoljagong, Kecamatan Doplang.

Saat ditemui, Kamis (1/9/2011), lelaki berusia 90 tahun ini sedang melakukan ritual tersebut. Menyan, kembang tujuh rupa dibakarnya di atas tumpukan alat pertanian, dan benda pusaka.

Untuk menyempurnakan ritual Kudi Pacul, Yatbani juga menggelar selamatan berupa nasi tumpeng. Nasi tumpeng itu sebagai perlambang wujud syukur kepada Tuhan.

Dituturkan Yatbani, Kudi Pacul merupakan cara warga Islam Aboge merayakan Idul Fitri. Ritual ini dilakukan warga Islam Aboge secara turun temurun.

Kudi Pacul, merupakan bentuk penghargaan, tidak hanya kepada manusia, namun juga kepada mahluk lain. Warga Islam Aboge meyakini, kehidupan manusia di dunia tidak sendiri, melainkan berdampingan dengan mahluk lain yang gaib.

Agar tidak mengganggu kehidupan manusia, Warga Aboge juga melakukan tabur bunga di lahan pertanian maupun tempat lain yang dianggap menjadi tempat tinggal mahluk gaib.

Warga Islam Aboge berpandangan, ritual Kudi Pacul dapat mendatangkan berkah keselamatan. (hri)

No comments:

Post a Comment