Religi Sosial Budaya
Jul 4, 2012
Langgar Sapit.
Bangunan bekas Masjid Wetu Telu yang berlokasi di Dusun Montong Kemong
Desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Akses menuju Sapit
ini sangat mudah, apabila anda sering berkunjung ke Suela, lurus saja ke
utara (arah Sembalun) dan nanti sebelum gerbang Taman Nasional Gunung
Rinjani (TNGR) ada pertigaan, ambil kanan dan disitulah Desa Sapit.
Sekitar 500 meter dari pusat desa dengan terus mengikuti jalan, dan
nanti anda menemukan pertigaan yang kedua, disitulah letak Langgar Sapit
yang tidak jauh dari masjid kampung.
Bangunan khas Suku Sasak ini berdiri di tengah-tengah pemukiman warga. Bangunan zaman dahulu yang tergolong semi megah ini masih terjaga kelestariannya oleh masyarakat, hanya saja ritual adat yang sudah mulai berkurang. Bentuk dan karakteristik Langgar Sapit ini persis seperti rumah adat Suku Sasak pada umumnya, hanya saja disematkan sebagai tempat suci oleh warga setempat sampai sekarang dan dijaga oleh pemangku adat setempat.
Menurut
mantan Kadus setempat, Bapak Suadi, Langgar Sapit ini memang benar
dahulunya adalah sebuah Masjid Wetu Telu, yang dimana aliran Islam Wetu
Telu ini adalah Islam yang pertama kali dianut oleh masyarakat Sasak.
Pada saat ini Langgar Sapit ini sudah banyak beralih fungsi yang
sebagaimana disebutkan oleh Bapak Suadi, antara lain penggunaan Langgar
Sapit ini hanya berlaku di hari-hari besar Islam,
seperti Maulid Nabi Muhammad SAW. Di waktu fajar, masyarakat
berbondong-bondong membawa Sesajen/Pesajen berupa ancak (wadah makanan
yang terbuat dari bambu dengan ukuran yang besar) berisi nasi dan lauk
pauk untuk disematkan dan didoakan dulu di dalam Langgar Sapit ini,
setelah itu baru makanan-makanan yang sudah diberi mantra dan doa
tersebut dibawa ke masjid kampung dan dibagikan kepada masyarakat. Acara Ngayu-ayu,
penggunaan Langgar Sapit ini juga pada saat acara Ngayu-ayu atau acara
sejenis ritual meminta hujan yang diiringi dengan musik tradisional
Sasak yaitu Gamelan/Gendang Beleq. Ritual Adat
untuk meminta doa kesuksesan dalam bertani dan untuk menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Di dalam Langgar Sapit, terdapat dua kolam
halaman depan, konon air di dalam dua kolam tersebut dipercayai bisa
menyembuhkan segala macam penyakit dengan cara diminum dan mandi.
Jika anda ingin menginap di Sapit, warga menyediakan dua buah homestay, iya karena memang Sapit ini termasuk desa wisata Lombok Timur. Yuk wisata religi… [abenk]
Retrieved from: http://www.infolombok.net/religi-sosial-budaya-lombok/langgar-sapit-masjid-peninggalan-wetu-telu/
Bangunan khas Suku Sasak ini berdiri di tengah-tengah pemukiman warga. Bangunan zaman dahulu yang tergolong semi megah ini masih terjaga kelestariannya oleh masyarakat, hanya saja ritual adat yang sudah mulai berkurang. Bentuk dan karakteristik Langgar Sapit ini persis seperti rumah adat Suku Sasak pada umumnya, hanya saja disematkan sebagai tempat suci oleh warga setempat sampai sekarang dan dijaga oleh pemangku adat setempat.
Jika anda ingin menginap di Sapit, warga menyediakan dua buah homestay, iya karena memang Sapit ini termasuk desa wisata Lombok Timur. Yuk wisata religi… [abenk]
Retrieved from: http://www.infolombok.net/religi-sosial-budaya-lombok/langgar-sapit-masjid-peninggalan-wetu-telu/
No comments:
Post a Comment